DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd"> Didi Tarsidi: Counseling, Blindness and Inclusive Education: Membuat Peralatan Eletronik Digital Aksesibel bagi Tunanetra
  • HOME


  • Guestbook -- Buku Tamu



    Anda adalah pengunjung ke

    Silakan isi Buku Tamu Saya. Terima kasih banyak.
  • Lihat Buku Tamu


  • Comment

    Jika anda ingin meninggalkan pesan atau komentar,
    atau ingin mengajukan pertanyaan yang memerlukan respon saya,
    silakan klik
  • Komentar dan Pertanyaan Anda




  • Contents

    Untuk menampilkan daftar lengkap isi blog ini, silakan klik
  • Contents -- Daftar Isi




  • Izin

    Anda boleh mengutip artikel-artikel di blog ini asalkan anda mencantumkan nama penulisnya dan alamat blog ini sebagai sumber referensi.


    22 October 2023

    Membuat Peralatan Eletronik Digital Aksesibel bagi Tunanetra


    DR. Didi Tarsidi, M.Pd.

    Digitalisasi peralatan elektronik telah mempermudah pengguna pada umumnya untuk mengoperasikannya tapi justru telah membuatnya tidak aksesibel bagi pengguna yang tunanetra.
    Dengan digitalisasi, tombol-tombol pada oven microwave, mesin cuci, televisi dll, menjadi hilang, digantikan dengan “tombol virtual” dengan label yang tak dapat diraba. Keadaan tersebut menyulitkan bagi orang tunanetra untuk mengoperasikannya secara mandiri.
    Tapi ini dapat diatasi dengan penggunaan Dymo Label Tape yang ditulisi huruf braille, yang ditempelkan pada tombol virtual tersebut.

    Dymo label tape adalah sejenis pita plastik berperekat yang diproduksi untuk memberi label pada barang-barang tertentu seperti botol, kotak, map dll. Lebarnya 12 mm, pas untuk ketinggian huruf braille. Pita ini ada yang dijual dalam gulungan untuk kepanjangan 4 meter seharga sekitar 60 ribu rupiah.

    Cara Membuat Label braille dengan Dymo Label Tape.
    1. Pilihlah dymo label tape yang transparan (tidak berwarna) agar bila ditempelkan pada tombol virtual tersebut, label aslinya masih dapat terbaca oleh orang awas.
    2. Bila ada, gunakanlah reglet Perkins untuk menulisi dymo label tape itu. Pada bilah atas reglet Perkins terdapat lubang tambahan pada kedua ujung baris kedua. Panjang lubang tambahan itu pas untuk kelebaran dymo label tape yang 12 mm.
    3. Potonglah dymo label tape sepanjang reglet (sekitar 21 cm).
    4. Dari arah atas reglet yang tertutup, masukkan potongan dymo label tape itu ke lubang tambahan di sebelah kiri, lalu tarik ke kanan untuk mengeluarkannya dari lubang tambahan di sebelah kanan, atau sebaliknya. Dengan demikian, dymo label tape itu akan melintang sepanjang bagian dalam baris kedua reglet itu, dari lubang tambahan kiri ke lubang tambahan kanan, atau sebaliknya.
    5. Agar pita itu tidak bergeser posisinya pada saat ditulisi, rekatkan kedua ujungnya dengan selotip (sticky tape) ke permukaan reglet.
    6. Ingat, pada saat sedang ditulisi, permukaan luar dymo label tape itu harus menghadap ke bawah, sedangkan permukaan dalamnya (yaitu bagian yang berperekat) menghadap ke atas. Dengan demikian, tulisan Braille akan muncul di permukaan luar.
    7. Bila anda tidak memiliki reglet Perkins, rentangkanlah potongan dymo label tape di sepanjang baris kedua pada bagian dalam bilah atas reglet. Kemudian rekatkanlah kedua ujungnya dengan selotip ke bilah atas reglet agar dymo label tape tersebut tidak bergeser dari posisinya pada saat ditulisi.
    8. Sekarang anda sudah siap untuk menulisi label braille untuk ditempelkan di atas “tombol virtual” barang elektronik digital.

    Berapa banyakkah huruf braille yang dapat ditulis pada label braille ini? Itu tergantung pada seberapa besar ruang yang tersedia pada label awasnya. Untuk mengetahui itu, kita perlu bantuan orang awas.
    Sekedar sebagai gambaran, saya akan menunjukkan sebagian label awas yang tersedia pada Microwave Sharp.
    Pada baris kedua dari atas panel kontrol microwave ini terdapat tida tombol virtual.
    Tombol pertama berlabelkan “Popcorn” (7 huruf).
    Tombol kedua berlabelkan “Jacket Potato” (13 huruf termasuk spasi).
    Sedangkan tombol ketiga berlabelkan “Pizza” (5 huruf).
    Huruf-huruf pada label awas di atas tidak mungkin dicantumkan semuanya pada label braille. Oleh karenanya, kita harus menyingkatnya menjadi hanya dua atau tiga huruf saja.
    Jadi, pada label braille, saya menyingkat “popcorn” menjadi “pc”, “jacket potato” menjadi “jp”, dan “pizza” menjadi “pz”.

    Setelah semua label braile yang diperlukan siap, kini kita harus menempelkannya di tempatnya masing-masing. Misalnya, label braille yang bertulisan “pc” ditempelkan ke tombol virtual yang berlabel “pop corn”. Tentu ini perlu dilakukan dengan bantuan orang awas.
    Setelah semua label braille itu terpasang, maka sekarang peralatan elektronik digital itu sudah menjadi aksesibel bagi pengguna yang tunanetra, sehingga mereka dapat mengoperasikannya secara mandiri.

    Bila anda tertarik dengan cara membuat peralatan elektronik digital menjadi aksesibel sebagaimana dideskripsikan dalam artikel ini, tentu anda akan perlu dymo label tape.
    Dymo label tape LetraTag berukuran 12 mm lebar, 4 meter panjang, seharga Rp 58.500, dapat dibeli melalui Tokopedia, antara lain lewat link berikut:
    https://tokopedia.link/tVahhP4xIDb Pilihlah yang transparan.

    Labels: ,

    :)

    Anda ingin mencari artikel lain? Silakan isi formulir pencarian di bawah ini. :)
    Google
  • Kembali ke DAFTAR ISI